Jejak sejarah kuliner dunia telah menjadi bagian penting dari perjalanan manusia sejak masa pra-sejarah hingga era modern. Makanan bukan hanya sekadar kebutuhan primer, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah suatu bangsa.
Dalam masa pra-sejarah, manusia sudah mulai mempelajari cara memasak dan mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Menurut ahli arkeologi, Dr. Karen Hardy dari Universitas York, Inggris, “Jejak sejarah kuliner dunia dapat ditelusuri dari penemuan-penemuan arkeologi seperti dapur-dapur prasejarah dan alat-alat memasak kuno.”
Pada era kuno, bangsa Mesir Kuno dikenal dengan keahlian mereka dalam mengolah makanan. Jejak sejarah kuliner dunia juga terlihat dari catatan sejarah Tiongkok kuno yang mencatat berbagai resep masakan tradisional. Menurut sejarawan makanan, Dr. Gil Marks, “Makanan menjadi simbol kekayaan budaya suatu bangsa dan menjadi bagian penting dalam ritual dan tradisi mereka.”
Perjalanan jejak sejarah kuliner dunia terus berlanjut hingga era modern. Globalisasi membawa berbagai masakan tradisional dari berbagai belahan dunia menjadi populer di berbagai negara. Menurut pakar kuliner, Anthony Bourdain, “Makanan adalah cara terbaik untuk memahami budaya suatu bangsa. Melalui makanan, kita dapat mengenal sejarah, kebiasaan, dan nilai-nilai suatu bangsa.”
Dengan demikian, jejak sejarah kuliner dunia dari masa pra-sejarah hingga era modern telah menjadi bagian integral dari perjalanan manusia dalam menjelajahi keberagaman budaya dan sejarah dunia. Mari kita terus menjaga dan menghargai warisan kuliner yang telah ditinggalkan oleh para leluhur kita.