Kuliner dunia memang memiliki kekayaan sejarah yang tak ternilai. Berbagai karya kuliner dari berbagai belahan dunia menjadi bagian dari warisan sejarah yang patut dilestarikan. Kuliner dunia bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari identitas suatu bangsa.
Salah satu contoh karya kuliner yang menjadi warisan sejarah adalah sushi dari Jepang. Menurut ahli sejarah kuliner, Profesor Eric C. Rath, sushi bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan simbol budaya Jepang yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Rath juga menambahkan bahwa sushi menjadi bagian penting dalam sejarah perdagangan dan hubungan diplomatik Jepang dengan negara-negara lain.
Tak hanya sushi, kuliner dunia juga mencakup kekayaan kuliner dari negara-negara lain seperti Italia dengan pasta dan pizza, Prancis dengan kuliner haute cuisine-nya, serta Indonesia dengan sate dan rendangnya. Setiap karya kuliner tersebut memiliki cerita dan sejarahnya masing-masing yang patut untuk dipelajari dan dilestarikan.
Menurut Chef Anthony Bourdain, karya kuliner merupakan bagian dari sejarah dan identitas suatu bangsa. Bourdain pernah mengatakan, “Kuliner adalah cara terbaik untuk memahami suatu budaya. Dari makanan, kita bisa belajar tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai suatu bangsa.”
Dengan demikian, karya-karya kuliner yang menjadi warisan sejarah harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah. Melalui kuliner, kita bisa menjelajahi sejarah dan budaya suatu bangsa tanpa harus pergi ke negara asalnya. Kuliner dunia memang memiliki kekayaan sejarah yang tak ternilai, dan sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikannya untuk generasi mendatang.