Jejak sejarah kuliner dunia memang tak pernah lekang oleh waktu. Dari masa pra-sejarah hingga masa kini, berbagai panganan dan minuman telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Banyak ahli sejarah kuliner yang menelusuri jejak perjalanan kuliner dunia ini, salah satunya adalah Prof. Dr. Ratna Somantri, seorang pakar sejarah kuliner dari Universitas Indonesia.
Menurut Prof. Ratna Somantri, kuliner telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah manusia. “Dari zaman prasejarah, manusia telah belajar untuk memasak dan mengolah berbagai jenis makanan yang tersedia di sekitarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kuliner dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu,” ujarnya.
Salah satu jejak sejarah kuliner dunia yang paling terkenal adalah penemuan pertanian. Menurut arkeolog kuliner, Prof. Dr. Budi Setiawan, “Penemuan pertanian menjadi tonggak penting dalam sejarah kuliner dunia. Manusia mulai belajar bercocok tanam dan beternak untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Inilah awal mula dari peradaban manusia yang modern.”
Dari masa pra-sejarah, kuliner dunia terus berkembang hingga mencapai masa kini. Berbagai jenis masakan tradisional dari berbagai belahan dunia kini telah menjadi bagian dari warisan budaya yang dilindungi oleh UNESCO. Seperti yang diungkapkan oleh Chef Renatta Moeloek, seorang chef terkenal Indonesia, “Kuliner tidak hanya sekadar makanan, tapi juga merupakan identitas suatu bangsa. Melalui kuliner, kita bisa mengenal lebih dalam tentang budaya dan sejarah suatu negara.”
Tak dapat dipungkiri bahwa jejak sejarah kuliner dunia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk keberagaman kuliner yang kita nikmati hari ini. Dari sini kita bisa belajar betapa pentingnya menjaga dan merawat warisan kuliner dunia agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Semoga jejak sejarah kuliner dunia tetap terus hidup dan menjadi inspirasi bagi kita semua.